PLN Muara Teweh Perpanjang Pemadaman Bergilir

id PLN Barut, PLN Muara Teweh, pemadaman bergilir, PLN Muara Teweh Perpanjang Pemadaman Bergilir

PLN Muara Teweh Perpanjang Pemadaman Bergilir

Jadwal Pemadaman Listrik wilayah Muara Teweh

Muara Teweh (Antara Kalteng) - PT PLN Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kembali memperpanjang pemadaman bergilir akibat kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel.

"Pemadaman diperpanjang dan diberlakukan mulai Selasa (19/4) hingga 31 Mei 2016 sejak pukul 17.00-23.00 WIB," kata Manajer Rayon PLN Muara Teweh, Tatok Winarko, di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia, pemadaman ini dilakukan terkait dengan defisit listrik Muara Teweh akibat gangguan mesin PLTD sejak Februari 2016. Ini diperpanjangan setelah rapat koordinasi terkait penyelesaian krisis listrik antara Bupati Nadalsyah dan PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi serta Op[hir Indonesia Bangkanai belum lama ini.

Alternatif pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai untuk melayani Muara Teweh masih terkendala masalah teknis pembakaran gas buang yang berdampak pada kerusakan peralatan (safety) dan dampak lingkungan.

"Mengoperasionalkan kembali PLTMG Bangkanai dapat dilaksanakan apabila jalur transmisi Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan bisa beroperasi sehingga beban PLTMGT lebih besar dan mengurangi gas sisa yang dibakar," katanya.

Tatok menjelaskan, penyelesaian jalur transmisi Muara Teweh-Buntok ada 10 titik diperlukan waktu lima pekan pekerjaan fisik apabila masalah ganti rugi lahan yang menjadi masalah tersebut selesai.

Sedangkan mesin sewa PLTD yang dapat direlokasi ke Muara Teweh terkendala penyelesaian jalur transmisi Muara Teweh-Buntok yang diperkirakan selesai akhir Mei 2016.

Ini mengakibatkan mobilisasi mesin sewa ke Muara Teweh dilakukan selama 1-2 bulan pihak perusahaan sewa keberatan, karena pihak perusahaan minta sewa mesin minimal satu tahun.

"Untuk relokasi mesin PLN yang ada di Sistem Barito masih tahap kajian lebih lanjut karena sistem Barito juga dalam keadaan kritis dan masih terjadi pemadaman," jelas dia.

Sebelumnya telah dilakukan pemadaman bergilir sejak 6 Maret sampai 18 April 2016 untuk wilayah Muara Teweh dan sejumlah desa serta kecamatan setempat.

"Atas pemadaman ini kami minta pengertian dan mohon maaf kepada masyarakat," kata Tatok.