PKS: Masyarakat Kalteng Diharapkan Jaga Kedamaian Pascapilkada

id PKS kalteng, pilkada kalteng, KPU kalteng

PKS: Masyarakat Kalteng Diharapkan Jaga Kedamaian Pascapilkada

Ketua Umum DPW PKS Kalteng Heru Hidayat. (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Tengah Heru Hidayat mengajak masyarakat provinsi ini tetap menjaga kedamaian pascapemilihan Kepala Daerah yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum daerah tersebut.

Pada dasarnya masyarakat Kalteng sangat berharap pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung aman dan damai agar masyarakat segera mendapatkan layanan pembangunan, kata Heru di Palangka Raya, Minggu.

"Wajar saja semua pihak mengutuk jika ada upaya yang mengarah teror yang tidak bertanggung jawab di masyarakat, termasuk para penyelenggara Pilkada yang telah menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur," tambah dia.

Mantan Anggota DPRD Kalteng ini menyebut, apabila benar apa yang diungkapkan Ketua KPU Kalteng Achmad Syar`i di media mengenai adanya teror, maka harapannya semua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan kurang terpuji karena proses Pilkada telah berjalan sesuai aturan.

Heru mengatakan, pelaksanaan Pilkada Kalteng telah selesai dan berlangsung dengan aman dan damai, sehingga harus dijadikan momentum bagi seluruh masyarakat di provinsi ini dalam menyambut Pilkada di dua kabupaten yang akan dilaksanakan pada 2017.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada penyelenggara KPU, TNI, Polri, dan masyarakat Kalteng yang telah berupaya mengamankan Pilkada. Saya yakin pasangan calon yang kemarin bersaing menginginkan kondisi aman serta kondusif untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat sehari-hari," kata Heru.

Ketua PKS Kalteng ini menghimbau tetap menjaga kebersamaan dalam upaya membangun provinsi berjuluk "Bumi Tambung Bungak" ini menjadi lebih maju dan sejahtera. Hal itu dapat dicapai dengan menghargai setiap tahapan yang dilakukan termasuk menempuh jalur hukum yang telah diatur.

Dia mengatakan, selagi itu menjadi pola semua pihak di Kalteng dalam berdemokrasi terutama pemilihan kepala daerah maka harus saling menghargai upaya tersebut.

Jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengambil keputusan secara adil, maka sudah saatnya semua pihak menjalin kebersamaan baik calon maupun para pendukung dari berbagai partai atau masyarakat untuk bersama membangun Kalteng.

"Perkembangan pembangunan Kalteng selama ini sudah sangat baik, dan harapannya tetap berlanjut. Jangan karena Pilkada kita jadi tidak saling menghargai. Kalteng harus menjadi contoh bagi provinsi lain terkait damainya pelaksanaan Pilkada," demikian Heru.