DPRD Palangka Raya: Waspadai Bencana Cuaca Ekstrem

id dprd palangka raya, cuaca ekstrem, nenie a lambung

DPRD Palangka Raya: Waspadai Bencana Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie A Lambung (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk lebih mewaspadai bencana akibat cuaca ekstrem yang hingga kini masih terjadi.

"Cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi masih bisa turun. Oleh sebab itu kami mengimbau kepada masyarakat bisa lebih hati-hati," kata Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung, Sabtu.

Ia mengatakan, memang sampai akhir ini belum ada bencana banjir dan sebagainya yang dianggap parah sekali, tetapi kewaspadaan masyarakat harus tetap terjaga terhadap musibah yang kapan saja dan di mana saja bisa terjadi.

"Kita berdoa saja agar `Kota Cantik` Palangka Raya tidak terjadi bencana banjir dan sebagainya," tandas Politisi PDI Perjuangan itu.

Oleh sebab itu pihak meminta kepada dinas terkait untuk memberikan imbauan mewaspadai bencana akibat cuaca ekstrem untuk menghindarkan warga jadi korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi U Gayo sebelumnya mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi banjir saat musim hujan tiba.

"Pemetaan sebagai langkah antisipasi sehingga ketika banjir melanda wilayah itu kami telah menyiapkan langkah-langkah penanganan. Lokasi rawan banjir di bantaran aliran sungai dan daerah yang rendah," katanya.

Untuk itu ia meminta masyarakat di wilayah tersebut selalu waspada akan datangnya banjir, terlebih saat ini intensitas hujan di "Kota Cantik" Palangka Raya semakin sering terjadi.

Mengantisipasi risiko bencana pada musim hujan, pemerintah setempat telah menyiagakan sejumlah petugas dan peralatan penanganan bencana.

"Kami juga terus meningkatkan koordinasi dengan unsur terkait lainnya sehingga jika terjadi bencana langsung dapat ditangani," kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Palangka Raya itu.