Masyarakat Palangka Raya Harapkan Hujan Buatan

id Masyarakat Palangka Raya Harapkan Hujan Buatan, Kabut Asap, Hujan Buatan, Kebakaran Lahan

Masyarakat Palangka Raya Harapkan Hujan Buatan

Ilustrasi, (Istimewa)

....Semakin hari Kota Palangka Raya sudah diselimuti kabut asap bercampur debu,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berharap adanya hujan buatan untuk mengurangi kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap semakin hari semakin parah.

"Kami berharap pemerintah bisa melakukan upaya penaburan garam pembuat hujan buatan, karena semakin hari Kota Palangka Raya sudah diselimuti kabut asap bercampur debu," kata warga Jalan Diponegoro Kecamatan Pahandut, Wilna di Palangka Raya, Kamis.

Apabila menjelang pagi hari dan malam hari tiba, pihaknya merasakan sesak nafas dan bercampur batuk berdahak akibat menghirup asap dan debu yang masuk ke dalam rumah.

Pemerintah setempat bisa segera kembali membuat hujan buatan untuk mengurangi kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap bercampur debu masih terjadi.

"Saya hanya prihatin kepada cucu, apabila pagi hari maupun malam hari terus menghirup udara yang tidak bersih, terutama asap bercampur debu," katanya.

Sementara itu, warga lainnya Fitria mengatakan sangat mengharapkan hujan buatan agar mengguyur deras di "Kota Cantik" Palangka Raya dan mampu membersihkan kabut asap serta debu.

"Saya berharap hujan buatan bisa terjadi. Sebab, ketika ingin keluar rumah harus selalu berhadapan dengan asap bercampur debu sehingga membuat mata perih dan nafas terasa sesak," kata ibu satu anak itu.

Pihaknya juga menilai, kebakaran lahan yang mengakibatkan asap bercampur debu masih terjadi dimana-mana, khususnya di Kota Palangka Raya.

Ia mengatakan, ketika melintas di Jalan G Obos, Tjilik Riwut dan Mahir Mahar, kebakaran lahan terjadi cukup banyak. Dan mengakibatkan asap tidak terhindarkan lagi.

"Saya selaku ibu rumah tangga sangat prihatin dengan kejadian tersebut, bayangkan lahan yang terbakar ratusan hektare dan bisa lebih ribuan hektare yang terbakar dan hanya berharap dari beberapa personel pemadam kebakaran, apakah ini mampu menekan kabut asap," katanya.