Kantor Pos Pastikan Penyaluran PKH Tepat Waktu

id Kantor Pos Pastikan Penyaluran PKH Tepat Waktu, Surya Hamdali, PKH, program keluarga harapan

Kantor Pos Pastikan Penyaluran PKH Tepat Waktu

Ilustrasi. Puluhan masyarakat Palangka Raya antri di Kantor Pos menunggu pencairan dana PKH, Sabtu, (18/4) (FOTO ANTARA Kalteng/Jaya W Manurung)

Sejauh ini penyalurannya tidak ada masalah...."
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Kantor Pos Palangka Raya Surya Hamdali memastikan penyaluran dana program keluarga harapan (PKH) yang dimulai sejak 3 Agustus akan selesai tepat waktu, yakni 2 September 2015.

Penyaluran PKH yang ditangani berada dilima wilayah yakni kota Palangka Raya, Kabupate Pulang Pisau, Kapuas dan Katingan serta Gunung Mas, kata Surya di Palangka Raya, Rabu.

"Dari lima wilayah itu penerima PKH sebanyak 3.998 keluarga sangat miskin (SKM) dengan total anggaran berkisar Rp3,594 miliar. Sebagian besar dari penerima PKH tersebut telah kami salurkan," ucapnya.

Surya mengatakan, penerima PKH terbesar dari lima wilayah tersebut yakni Kabupaten Kapuas yang jumlahnya mencapai 2.006 KSM dengan total anggaran Rp1,7 miliar, diikuti kota Palangka Raya sebanyak 1.542 KSM dengan besaran anggaran berkisar Rp1,3 miliar.

Penerima pKH terbanyak ketiga di Kalteng adalah Kabupaten Katingan sebanyak 282 KSM dengan dana Rp245 juta, disusul Kabupaten Gunung Mas 222 KSM dengan dana Rp223 Juta dan kabupaten Pulang Pisau 130 KSM dengan dana Rp126 Juta.

"Sejauh ini penyalurannya tidak ada masalah. Penerima PKH kan juga mendapat dampingan dari Kementerian Sosial dengan menempatka petugas lapangan di beberapa titik. Ini juga yang membantu penyaluran PKH selalu tepat waktu," kata Surya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Guntur Talajan menyatakan penyaluran program PKH ini semakin membaik dan masyarakat yang menerimanya juga telah memahami persyarakat dalam mengambil dana ke Kantor Pos.

Program yang digagas Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial ini juga telah tepat sasaran dan terus dipantau perkembangannya. Di mana para penerima PKH selalu dipantau kehadirannya di sekolah dan dicek ke puskesmas.

Jika ditemukan si anak tidak masuk sekolah maka dana PKH yang diberikan juga akan langsung dipotong oleh pemerintah. Sama halnya dengan jika ditemukan tidak memeriksakan kesehatan. Program ini sangat baik, demikian Guntur.