Muara Teweh (Antara Kalteng) - Seorang anak berusia empat tahun bernama Khairil Anwar warga Jalan Akasia RT 06 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tenggelam di Sungai Barito pada Jumat (24/4) hingga pagi ini belum ditemukan.
"Saat ini warga masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut di bawa arus Sungai Barito yang deras yang sudah memasuki hari kelima," kata seorang relawan dari bantuan komunikasi RAPI Barito Utara, Roosmadianor di Muara Teweh, Selasa pagi.
Tenggelamnya korban itu terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wib, saat bersama ibunya hendak mandi dirumah lanting (bangunan terapung) yang merupakan tempat tinggal korban bersama orang tuanya.
Menuru Roosmadianor, pencarian terus dilakukan baik pagi, siang maupun malam hari dan rencananya hari ini diperluas hingga hingga Kecamatan Montallat yang jaraknya dari tempat kejadian musibah (TKM) sekitar sepuluh kilometer.
Pencarian juga dilakukan pihak keluarga korban, masyarakat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dengan melakukan penyisiran di sejumlah tempat dan rumah lanting (bangunan terapung).
"Kita harapkan bantuan pihak lainnya untuk memaksimalkan pencarian korban, hingga cepat ditemukan," katanya.
Peristiwa itu terjadi saat korban Khairil anak pasangan Sandi dan Wati ini diduga jatuh ke sungai ketika ibunya sedang mencuci pakaian ditempat yang sama.
Saat mencuci posisi Wati membelakangi korban. Setelah mengetahui anaknya hilang, ibunya langsung teriak histeris minta pertolongan kepada warga untuk melakukan pencarian korban. Nenek korban juga terlihat syok.
Sementara itu, puluhan warga kemudian berusaha melakukan pencarian baik dengan cara menyelam maupun dengan cara melemparkan jala (alat tangkap ikan) di sekitar lokasi kejadian tempat tenggelamnya Khairil.
"Ibunya histeris ketika mengetahui anaknya terjatuh ke sungai, lalu warga di sekitar datang dan turut membantu pencaharian dengan menggunakan alat berupa jaring untuk menangkap ikan. Sedangkan ayahnya Sandi waktu kejadian sedang bekerja sebagai buruh bangunan di Kota Palangka Raya," kata warga setempat, Arief.
Berita Terkait
Ketua DPRD: Pokir merupakan aspirasi masyarakat yang di tampung dewan
Kamis, 28 Maret 2024 21:37 Wib
Barut paparkan pembangunan pada rakor optimalisasi pemerintahan
Kamis, 28 Maret 2024 21:23 Wib
Pensiunan PNS Barito Utara ini akui Program JKN banyak manfaat
Kamis, 28 Maret 2024 16:35 Wib
Barito Utara tetapkan zakat fitrah Rp37.500 sampai Rp65.000/jiwa
Kamis, 28 Maret 2024 16:06 Wib
Pemkab Barito Timur dapat kouta 2.777 formasi CASN pada tahun 2024
Rabu, 27 Maret 2024 22:15 Wib
Perusahaan di Barito Utara diminta bayar THR H-7
Rabu, 27 Maret 2024 15:57 Wib
THR PNS Barito Utara cair pada 2 April
Rabu, 27 Maret 2024 13:16 Wib
Penjabat Bupati Bartim serahkan SK kepada ratusan PPPK
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib