BKPP Kesulitan Rekrut Tenaga Penyuluh

id petani karett, rotan, BKPP Kesulitan Rekrut Tenaga Penyuluh

BKPP Kesulitan Rekrut Tenaga Penyuluh

Ilustrasi. Produksi perabot rumah tangga berbahan baku rotan yang dihasilkan industri rumahan di Sampit, Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah.(FOTO ANTARA Kalteng/Untung Setiawan)

Ada yang hanya lulusan SMA, ada pula yang lulusan Sarjana Agama,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah mengaku kesulitan merekrut tenaga penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan dan penyuluh perkebunan.

"Ini terjadi karena tenaga yang ingin direkrut berdasarkan kualifikasi pendidikan teknis jumlahnya sangat sedikit," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Seruyan Ilias di Kuala Pembuang, Sabtu.

Selain itu, pekerjaan penyuluh di lapangan yang tergolong cukup sulit untuk membina masyarakat, terutama masyarakat tani yang berada di pedesaan yang sulit dijangkau, menjadikan pekerjaan sebagai penyuluh kurang diminati.

"Jarang ada yang mau kalau ditugaskan di daerah-daerah pedesaan yang lokasinya jauh," katanya.

Ia mengatakan, BPKPP pernah merekrut sejumlah tenaga penyuluh dari luar Seruyan yang ditugaskan di daerah pedesaan, dan ternyata mereka hanya sanggup bertahan beberapa hari lalu setelah ini menyatakan berhenti.

"Ada yang kita rekrut dari Kotawaringin Timur dan Palangka Raya, tapi tidak bertahan lama," katanya.

Ia mengakui, sebenarnya saat ini ada beberapa pelamar yang memasukkan surat lamaran ke BKPP untuk direkrut menjadi tenaga penyuluh, hanya saja para pelamar ini tidak memenuhi kualifikasi pendidikan sebagai penyuluh.

"Ada yang hanya lulusan SMA, ada pula yang lulusan Sarjana Agama," katanya.

Berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, ada beberapa kecamatan yang kekurangan tenaga penyuluh, khususnya penyuluh pertanian dan perkebunan seperti Kecamatan Seruyan Raya, Seruyan Hulu, Batu Ampar, Seruyan Tengah.

Untuk menambah jumlah tenaga penyuluh, kata dia, BKPP sudah menyurati masing-masing kecamatan merekrut warga yang memiliki latar belakang teknis mengenai pertanian, perikanan, kehutanan dan perkebunan agar direkrut menjadi tenaga penyuluh setempat.

"Kalau tenaga penyuluh bekerja di tempat ia berasal maka ia akan lebih maksimal, karena penyuluh seperti pertanian itu harus mendampingi petani sejak masa tanam hingga produksi," katanya.



(T.KR-JWM/B/S019/S019)