Discukcapil Seruyan: Kesadaran Pendatang Lapor Diri Rendah

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kesadaran pendatang yang datang ke Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, untuk melaporkan dirinya sangat rendah, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Seruyan Mansyur Ibrahim.

"Salah satu permasalahan yang saat ini dihadapi adalah minimnya kesadaran penduduk pendatang yang menetap di Seruyan untuk melapor ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), akhirnya hal itu menyebabkan data kependudukan menjadi tidak akurat," katanya di Kuala Pembuang, Jumat.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi di lapangan yang diterima, pendatang baru yang tidak melaporkan diri itu sebagian besar merupakan para pekerja yang berada di perusahaan besar swasta.

"Para pendatang itu bukan hanya warga negara Indonesia tapi juga warga negara asing yang bekerja di banyak perusahaan besar swasta di Seruyan," katanya.

Karena itu, untuk menertibkan administrasi kependudukan tersebut, pihaknya berencana akan menggelar razia yustisi untuk menertibkan pendatang baru.

"Kita masih belum menentukan kapan waktunya untuk menggelar operasi yustisi ini, yang jelas pastinya akan kita lakukan," katanya

Berdasarkan database kependudukan yang ada pada Disdukcapil, saat ini jumlah pertambahan penduduk di Seruyan cukup tinggi, dari 2013 hingga 2014 tercatat pertambahan penduduk di Seruyan mencapai sekitar 2.685 jiwa, dengan rician, yakni pada 2013 sebanyak jumlah penduduk mencapai 140.621 jiwa dan pada tahun 2014 jumlah penduduk mengalami kenaikan menjadi sebanyak 143.406 jiwa.

"Ini merupakan database hasil pemutakhiran dari pusat," katanya.

Ia memperkirakan pertumbuhan penduduk di Seruyan pada 2015 akan terus mengalami peningkatan, dan peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk ini tidak hanya disebabkan angka kelahiran, namun yang paling tinggi penyebabnya adalah kedatangan penduduk dari luar daerah.

"Melalui data tingginya tingkat pertumbuhan penduduk pada 2014 lalu, maka diperkirakan pada 2015 ini pertumbuhan penduduk di Seruyan akan terus meningkat lagi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang ada," katanya.



(T.KR-JWM/C/S023/S023)