Hasil Panen Padi Lamandau Meningkat

id Hasil Panen Padi Lamandau Meningkat, Bupati Lamandau Ir. Marukan

Hasil Panen Padi Lamandau Meningkat

Bupati Kabupaten Lamandau, Ir Marukan (dua dari kiri). (FOTO Humas Kab. Lamandau)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Hasil panen padi lahan kering di Kabupaten Lamandau, provinsi Kalteng mengalami peningkatan dibandingkan dari tahun sebelumnya.

“Produktifitas gabah kering hasil panen padi kelompok tani Dokat Silingan di Desa Sungai Buluh seluas 80 hektare mencapai 2,78 ton per hektare atau setara dengan gabah kering giling 2,3 ton per hektare,” kata Kadistanakan Lamandau H. Sunarto di Nanga Bulik, Rabu.

Dibandingkan panen sebelumnya yang produktifitas tidak sampai 2 ton, untuk panen kali ini bisa lebih dari itu. Ini yang membanggakan kita, tambahnya.

H. Sunarto menjelaskan bahwa secara keseluruhan, capaian produksi 2014 29.916 ton gabah kering giling sehingga program yang dicanangkan pak Bupati melampaui diatas 5%, dan untuk padi yang ditanam di ladang kering ini merupakan varietas lokal tampui.

Bupati Lamandau Ir. Marukan juga mengapresiasi dengan hasil panen di Desa Sungai Buluh tersebut.

“Program pemerintah dengan kerjasama yang baik dengan masyarakat menunjukan perubahan dari dulu sampai sekarang. Hal ini ditunjukan dari hasil panen kali ini,” katanya.

Walaupun hasil panen memuaskan, Bupati masih merasa khawatir dengan lahan yang digunakan. Hal ini dikarenakan melihat pengalaman sebelumnya, setelah panen kali ini petani masih tidak menggunakan lahannya untuk menanam padi lagi.

“Saya khawatir apabila para petani tidak menanam padinya kembali, maka kelanjutan pembangunan padi di Kabupaten ini tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Dan saya berharap para petani bisa kembali melakukan penanaman kembali padi, sehingga program pembangunan pemerintah akan lebih maju dalam hal persedian pangan di Kabupaten itu.

Bupati berpesan kepada Distanakan, pasca panen petani tetap di dampingi dan di pantau terus perkembangannya secara berkesinambungan.

Masyarakat juga diminta memepertahankan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan tidak dialihfungsikan kepada tanaman selain tanaman pangan.