Jejak Badak Sumatera Ditemukan Di Wilayah Kalteng

id Jejak Badak Sumatera Ditemukan Di Wilayah Kalteng

Jejak Badak Sumatera Ditemukan Di Wilayah Kalteng

Ratu (12) seekor induk badak sumatera menemani anaknya berjenis kelamin jantan yang baru berusia beberapa hari di penangkaran semi alami Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6).(FOTO ANTARA/M Agung Rajasa) Ist

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Jejak Badak Sumatera di temukan di wilayah pedalaman hutan Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

"Sekitar hutan wilayah Kecamatan Teweh Timur tim peneliti menemukan ada kubangan. Ada video tertangkap. Di perbatasan banyak jejak kaki gajah dan kami berhasil mengambil video trap badak," kata Peneliti WWF Kalimantan Tengah, Habraham kepada wartawan di Muara Teweh, Jumat.

Sebagian dari habitat badak bermukim di kawasan hutan Desa Benangin dan belum lama ini peneliti dari WWF Kalimantan Tengah berhasil menemukan sejumlah jejak kaki badak. Selain badak juga terdapat hewan dilindungi lainnya seperti banteng dan gajah.

Menurut Habraham untuk daerah Kalteng masih bersifat survei sosial guna melihat titik populasi badak.

"Peneliti juga mendapatkan informasi ada warga yang menyimpan cula, gigi dan kulit badak. Survei juga dilakukan di Kabupaten Murung Raya, Kalteng," katanya.

Habraham mengatakan, jejak badak lebih banyak ditemukan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Kalteng.

"Kami dengan peneliti gabungan lainnya menemukan empat kubangan kemungkinan badak, ukurannya berkisar lebar empat meter dan panjang delapan meter,selain itu ditemukan jejak kaki seukuran 16, 18, 20 dan 24 cm." jelas Habraham.

Dia mengatakan para peneliti lebih nyaman melakukan kegiatan di Kalimantan Timur, karena perusahaan memberikan izin dan mendukung survei.

Sedangkan di Kalimantan Tengah, peneliti kesulitan lantaran tak mendapat dukungan pemerintah dan perusahaan yang beraktivitas di sekitar populasi badak.

"Di sini (Kalteng) masih tertutup memberikan peta," ujar Habraham.

Populasi hewan badak di wilayah Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara terancam habitatnya, karena kawasan hutan tempat badak terusik aktivitas pertambangan.



(T.K009/B/Y008/Y008)