Perumahan Guru Seruyan Banyak Tak Layak Huni

id Perumahan Guru Seruyan Banyak Tak Layak Huni, perumahan,

Perumahan Guru Seruyan Banyak Tak Layak Huni

Ilustrasi, (Istimewa)

Hal itu terjadi lantaran banyak yang sudah rusak akibat termakan usia,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah mengakui banyak fasilitas perumahan untuk tenaga guru di wilayahnya yang masih belum layak huni.

"Hal itu terjadi lantaran banyak yang sudah rusak akibat termakan usia," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Seruyan, Harta Sima di Kuala Pembuang, Kamis.

Meski demikian, ia menegaskan, Disdikpora akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan guru agar mendapat tempat tinggal yang layak, lewat program perbaikan seluruh fasilitas perumahan untuk kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah yang rusak yang diajukan setiap tahunnya.

"Hal ini dalam upaya memberikan fasilitas yang lebih layak kepada para tenaga pengajar yang bertugas, khususnya di daerah daerah terpencil, karena selama ini terkendala sarana prasarana perumahan," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 106 rumah dinas kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah yang tersebar di 10 kecamatan yang perlu dilakukan pembangunan dan rehabilitasi.

Untuk tahun 2013 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kalteng Harati dibangun sebanyak 41 Rumah dinas dan untuk tahun anggaran 2014 juga dialokasikan dengan jumlah yang sama.

"Pembangunan dan rehabilitasi, untuk sarana perumahan akan terus diprogramkan sehingga tenaga guru yang disebar di daerah akan nyaman dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Ia menambahkan, perbaikan dan penyediaan sarana dan prasarana perumahan guru ini khususnya di wilayah pedalaman memang sangat di perlukan, agar para guru yang ditugaskan di daerah pelosok dapat merasa lebih nyaman, aman dan betah.

Meskipun prioritas pembangunan perumahan guru ini untuk daerah hulu, tapi tidak menutup kemungkinan juga akan ada perbaikan untuk perumahan guru yang berada di perkotaan, khususnya bagi perumahan guru yang sudah tidak layak huni, karena perumahan guru yang berada di perkotaan juga masih banyak rusak dan sudah tidak layak huni.

"Jadi kita tetap perhatikan juga perumahan guru yang berada di perkotaan, meskipun prioritasnya ke daerah hulu yang saat ini sulit mencari rumah kontrakan," katanya.



(T.KR-JWM/B/N005/N005)