Lurah Akui Kesulitan Atasi Sengketa Lahan

id Lurah Akui Kesulitan Atasi Sengketa Lahan

Lurah Akui Kesulitan Atasi Sengketa Lahan

Ilustrasi,(Istimewa)

...dalam dua tahun terakhir ini baru ada 40 kasus masalah sengketa lahan, dan yang sudah diselesaikan baru 15 kasus, sedangkan 20 kasus masih dalam proses mediasi.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Lurah Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Slamet Bonadhy mengaku kesulitan dalam mengatasi sengketa lahan masyarakat yang ada di daerah itu.

"Selama ini upaya penyelesaian sengketa lahan di masyarakat setempat terbilang cukup sulit. Sebab ketika kami ingin menyelesaikan secara musyawarah atau kekeluargaan terkadang salah satu pihak yang bersengketa tidak kunjung hadir. Ini yang terkadang membuat kami kesulitan mengatasinya," ucap Slamet di Palangka Raya, Minggu.

Namun pihaknya tetap berupaya mengatasi masalah sengketa lahan milik masyarakat setempat dengan melakukan mediasi antarmasyarakat yang tanahnya diserobot orang lain.

Ia menjelaskan bahwa masalah yang sering dihadapi pihaknya antara lain tumpang tindih lahan. Di mana lahan tersebut awalnya dimiliki masyarakat maupun kelompok tani, namun tiba-tiba dibabat habis oleh orang lain.

Dia juga menambahkan, dalam dua tahun terakhir ini baru ada 40 kasus masalah sengketa lahan, dan yang sudah diselesaikan baru 15 kasus, sedangkan 20 kasus masih dalam proses mediasi.



(T.KR-RON/C/H-KWR/H-KWR)