Sampit (Antara Kalteng) - Kebakaran lahan masih marak terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sehingga kabut asap masih sering terjadi, khususnya saat pagi hari.
"Bagaimana kabut asap tidak muncul lagi kalau masih ada yang membakar lahan. Lihat saja asapnya sampai besar seperti itu," kata Andi, salah seorang warga sambil menunjuk asap kebakaran lahan membubung tinggi dari kawasan jalan lingkar utara Sampit, Sabtu.
Sabtu sore, asap akibat kebakaran lahan terlihat membubung tinggi di kawasan jalan lingkar utara yang merupakan jalan pintas dari kawasan kota Sampit dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Tjilik Riwut arah Kota Palangka Raya.
Kebakaran lahan memang masih sering terjadi sehingga membuat kabut asap masih sering muncul. Lokasi kebakaran lahan sebagian berada di lahan yang lokasinya jauh dari badan jalan sehingga membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi.
Kebakaran lahan tersebut diduga sengaja dilakukan oleh oknum warga untuk membersihkan lahan milik mereka. Sayangnya, pembakaran lahan tersebut tidak jarang ditinggal begitu saja sehingga api meluas ke lahan di sekitarnya dan tidak terkendali.
Sepanjang Sabtu, Kota Sampit relatif bersih dari kabut asap pembakaran lahan. Namun dengan masih adanya kebakaran lahan, masyarakat khawatir kabut asap yang sempat terjadi beberapa hari sebelumnya, kembali terjadi.
"Mudah-mudahan saja tidak sampai membuat kabut asap lagi karena kasihan anak-anak bisa sakit. Sekolah mereka juga bisa terganggu akibat asap ini. Pemerintah dan aparat harus tegas terhadap pelaku pembakaran lahan," harap Budi, warga Jalan Muchran Ali.
Kapolres Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji sudah menegaskan bahwa jika sudah diperingatkan namun ternyata masih ada yang nekat membakar lahan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
Tidak hanya terhadap masyarakat, pihaknya juga akan bertindak tegas terhadap pengusaha atau perusahaan yang sengaja membakar lahan karena dampaknya dapat merugikan masyarakat luas.
"Beberapa perusahaan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polsek-Polsek untuk melakukan klarifikasi tentang lahan yang terbakar. Masih dalam pemeriksaan, kenapa bisa terjadi kebakaran lahan," kata Himawan.
(T.KR-NJI/B/N005/N005)
Berita Terkait
Pemkab Katingan fasilitasi penyelesaian sengketa lahan
Kamis, 4 April 2024 17:05 Wib
DPKP Bartim dan Kodim 1012 Buntok sepakati optimasi lahan rawa
Selasa, 2 April 2024 6:45 Wib
Dirut PT HK dipanggil KPK sebagai saksi terkait pengadaan lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 14:25 Wib
Tinjau lokasi sengketa lahan, Bupati Kotim ajak warga jaga kamtibmas
Senin, 1 April 2024 6:16 Wib
Optimasi lahan rawa tingkatkan produksi padi di Barito Timur
Minggu, 31 Maret 2024 4:16 Wib
Wagub: Optimalisasi lahan rawa tingkatkan kesejahteraan petani di Kalteng
Sabtu, 30 Maret 2024 9:04 Wib
Pj Bupati meyakini optimalisasi lahan rawa pacu produksi padi di Pulang Pisau
Sabtu, 16 Maret 2024 19:28 Wib
Kementerian Pertanian alokasikan 81 ribu hektare optimalisasi lahan rawa di Kalteng
Sabtu, 16 Maret 2024 18:57 Wib