Nanga Bulik (Antara Kalteng) – Seluruh Pegawa Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Lamandau mengikuti Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri tahun 1435 H/2014 Masehi di Gedung Pertemuan Umum Lantang Torang, Rabu (13/8).
“Halal Bihalal ini untuk silahturahmi antara Pemkab Lamandau dengan PNS, TNI, POLRI dan masyarakat Kabupaten Lamandau,†kata Wakil Bupati Lamandau Drs. H. Sugiyarto, M.A.P dalam sambutannya.
Bulan suci ramadhan baru saja berakhir. Ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya dari bulan suci Ramadhan, di antaranya menanamkan sifat disiplin, khususnya disiplin waktu dalam hidup bermasyarakat, ujarnya.
“Saat puasa kita dilatih disiplin waktu, seperti waktu sahur dan berbuka puasa. Umat islam pasti akan sahur dan berbuka sesuai waktu yang ditentukan. Sifat disiplin ini hendaknya tetap terpelihara disaat kita melaksanakan tugas-tugas kita sebagai abdi negara, “ kata orang nomor dua di Lamandau ini.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan pelajaran selanjutnya yang dapat dipetik adalah Mawas diri dalam berbuat yang artinya semua warga sadar bahwa setiap prilaku dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Melalui momentum acara halah bi halal ini, kekompakan dan kerukunan kita harus selalu terjaga dan terpelihara,†imbau Wabup.
Halal bihalal ditutup dengan ceramah agama oleh Kiai H. Abdul Kohar dari Jawa Timur. Dalam ceramahnya, H. Abdul Kohar mengingatkan bahwa janganlah menjadi orang yang suka iri dan dengki jika ingin hidup tenteram dan damai.
“Kunci dalam kehidupan adalah saling menghormati, menghargai dan juga saling memaafkan diantara sesama umat manusia,†kata Kiai H. Abdul Kohar.
“Halal Bihalal ini untuk silahturahmi antara Pemkab Lamandau dengan PNS, TNI, POLRI dan masyarakat Kabupaten Lamandau,†kata Wakil Bupati Lamandau Drs. H. Sugiyarto, M.A.P dalam sambutannya.
Bulan suci ramadhan baru saja berakhir. Ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya dari bulan suci Ramadhan, di antaranya menanamkan sifat disiplin, khususnya disiplin waktu dalam hidup bermasyarakat, ujarnya.
“Saat puasa kita dilatih disiplin waktu, seperti waktu sahur dan berbuka puasa. Umat islam pasti akan sahur dan berbuka sesuai waktu yang ditentukan. Sifat disiplin ini hendaknya tetap terpelihara disaat kita melaksanakan tugas-tugas kita sebagai abdi negara, “ kata orang nomor dua di Lamandau ini.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan pelajaran selanjutnya yang dapat dipetik adalah Mawas diri dalam berbuat yang artinya semua warga sadar bahwa setiap prilaku dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Melalui momentum acara halah bi halal ini, kekompakan dan kerukunan kita harus selalu terjaga dan terpelihara,†imbau Wabup.
Halal bihalal ditutup dengan ceramah agama oleh Kiai H. Abdul Kohar dari Jawa Timur. Dalam ceramahnya, H. Abdul Kohar mengingatkan bahwa janganlah menjadi orang yang suka iri dan dengki jika ingin hidup tenteram dan damai.
“Kunci dalam kehidupan adalah saling menghormati, menghargai dan juga saling memaafkan diantara sesama umat manusia,†kata Kiai H. Abdul Kohar.
