Kabupaten Lamandau Masih Kekurangan Guru Bidang Studi

id Kabupaten Lamandau Masih Kekurangan Guru Bidang Studi

Kabupaten Lamandau Masih Kekurangan Guru Bidang Studi

Ilustrasi, (Istimewa)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, melalui pejabat di Dinas Pendidikan dan Pengajaran menyatakan, daerah tersebut masih banyak kekurangan tenaga guru untuk bidang studi, khususnya untuk SMP dan SMA.

"Kami saat ini masih kekurangan tenaga guru bidang studi matematika, fisika, kimia, Bahasa Inggris, agama dan olah raga, sehingga saat ini proses belajar-mengajar belum memperoleh hasil maksimal," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Disdikjar) Lamandau, Lidan Hoder di Nanga Bulik, Rabu.

Menurut dia, apabila guru yang memberikan pelajaran tersebut bukan pada bidang dan keahliannya, maka para siswa juga tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam.

Hal itu merupakan salah satu permasalahan yang saat ini dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Lamandau.

Lidan mengatakan, untuk sekolah yang berada di kawasan perkotaan, guru bidang studi masih sangat memadai. Yang menjadi masalah adalah untuk daerah-daerah pinggiran Kabupaten Lamandau.

"Kalau guru bidang studi di Lamandau sudah lengkap, maka kualitas dan mutu pendidikan di daerah pendidikan akan sama dengan perkotaan. Sehingga tujuan dari pemerintah dalam melakukan pemerataan kualitas pendidikan bisa tercapai," katanya.

Meski Lamandau mendapatkan formasi penerimaan pegawai negeri untuk guru bidang studi, namun jumlah yang diberikan juga masih cukup terbatas. Khususnya putra-putri Lamandau yang melamar sebagai calon pegawai negeri sipil.

Sementara itu, ketika pelamar dari luar Lamandau mengisi formasi tersebut yang bersangkutan tidak betah ketika ditempatkan di daerah-daerah pinggiran kabupaten tersebut, sehingga mengajukan pindah tugas yang kemudian mengakibatkan kekosongan kembali guru bidang studi itu.

Untuk itu, pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam membuka keterisolasian daerah pinggiran. Hal itu dapat membuat betah para tenaga guru bidang studi dalam bertugas.

Selain itu, ia juga mengakui bahwa saat ini jumlah persebaran guru di Kabupaten Lamandau tidak merata dan masih menumpuk di kawasan perkotaan.

"Kami berjanji permasalahan dunia pendidikan di Lamandau akan terus dibenahi setiap tahunnya, dengan target pemerataan pendidikan akan dapat dirasakan oleh seluruh siswa siswi khususnya di daereah pinggiran," demikian Lidan.



(T.BK07/C/S023/S023)