Ribuan Pelamar CPNS "Serbu" Penginapan Di Lamandau

id Ribuan Pelamar CPNS Serbu Penginapan Di Lamandau

Ribuan Pelamar CPNS "Serbu" Penginapan Di Lamandau

Ilustrasi, (Istimewa)

Nanga Bulik, Kalteng, 2/11 (Antara) - Sekityar 3.317 calon pegawai negeri sipil di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah "menyerbu" penginapan yang tersedia di daerah tersebut.

"Semua penginapan telah habis dipesan pelamar CPNS yang akan mengikuti testing pada 3 November 2013 di daerah tersebut, kata salah seorang pelamar Palangka Raya, Sabtu.

Keterangan yang diperoleh dari panitia penerima CPNS Lamandau, jumlah pendaftar yang ditutup pada 20 September 2013 tercatat 3.317 orang untuk merebut formasi hanya 175.

Pelamar asal Kota Palangka Raya, Agus mengaku bingung mencari penginapan di Lamandau karena banyak yang sudah dipesan pelamar lainnya seminggu sebelumnya.

Dia mengaku sudah dua hari berada di Kabupaten Lamandau sebelum mengikuti testing CPNS, namun belum ada kamar losmen yang kosong di daerah tersebut.

"Sebelumnya saya sudah dua hari di Nanga Bulik untuk mencari penginapan. Untung saya punya teman yang bekerja di daerah tersebut. Jadi saya bisa menumpang tinggal hanya beberapa hari saja saat tes CPNS tiba," katanya.

Kedatangan pelamar CPNS yang akan mengikuti testing di Nanga Bulik itu membuat semua penginapan terisi, dan tidak ada yang kosong karena pelamar luar daerah sudah memesan sebelumnya.

Pemerintah diharapkan dapat mencari solusi agar pelamar dadakan dari berbagai daerah yang ingin mengadu nasib menjadi abdi negara mendapat tempat istirahat sebelum mengikuti testing.

Sementara pihak penjaga Losmen Putri Tunggal mengaku bahwa kamar yang ada sudah habis dipesan tamu sejak dua pekan lalu. Hampir semua mereka menginap dua malam (2-3/11).

Begitupun, dia berupaya mengantisipasi membludaknya pendatang seperti menyediakan tempat penampungan, asalkan mau tidur bersusun kata Boni penjaga Losmen tersebut.

Seperti diketahui jumlah pelamar CPNS Kabupaten Lamandau lebih 3.000 orang, sementara jumlah penginapan yang ada tidak sampai seribu kamar sehingga diprediksi akan banyak pelamar yang terlantar karena tidak kebagian kamar.



(T.KR-RON/C/S019/S019)